Rabu, 24 November 2010

Belajar Mencintai dan Mengenal Anda...?



Memahami orang lain memang sangat rumit..Bila kita tidak bisa bilang bahwa kita tidak akan pernah mengetahui sama sekali.

Saya sadar betapa jauhnya saya dari anda saya. Seperti ada gap yang sangat berjarak antara saya dan anda. Anda seperti kewajiban. Saya berpikir mengapa sulit bagi saya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban itu? Mengapa saya jauh dari anda? Mengapa rasanya seperti beban? Mengapa rasanya terpaksa? Mengapa saya tidak bisa dekat dengan anda? Berjuta pertanyaan berputar dikepala saya.

Ya, saya punya gap dengan anda, yang artinya saya juga punya jarak dengan anda. Saya mengenal anda..Tapi kenapa saya takut padanya? Rasa takut saya pada anda itu begitu besar menguasai diri dan pikiran saya. Berbulan-bulan saya bergumul dengan itu semua. Dan semakin kebelakang saya belajar bahwa "Rasa hati-hati" itulah yang justru membuat saya menjadi jauh. Saya ingat, mungkin dulu jika saya mendengarkan hati kecil (intuisi) saya, bahwa anda adalah pahala yang berlimpah.

Anda itu bukan tentang rasa takut. Tapi anda adalah rasa cinta dan kedamaian.

Mungkin telat bagi saya menyadari itu semua. Tapi lebih baik telat daripada tidak sama sekali kan? Lebih baik telat tapi saya lebih memahami dan mengerti anda? Kini saya belajar mencintai mengenal anda. Belajar mengenal anda lebih dekat lagi. Dan apapun yang harus saya jalani bukan sekedar kewajiban kosong tanpa rasa, tanpa hati. Tapi menjalaninya dengan penuh sabar dan semangat. Jika saya mencintai anda, maka ia akan menjadi tempat menumpahkan keluh kesah, senang susah, tangis tawa, dan bahagia saya. Intinya saya tau siapa yang sedang saya ajak berdialog.




"...Saya kini pelan-pelan sedang belajar mengenal anda & mulai jatuh cinta kepada anda..."




Thanks, My Dear...


_a-nay_

Rabu, 10 November 2010

Saya dan Sang Sahabat...?



Hari ini saya inget, kemaren sahabat (tika) saya ulang tahun yang ke-20...Maaf y, saya belum bisa kasih hadiah dan belum sempet kumpulin ASZATA... ^_^

Setelah sekian lama (2 minggu), akhirnya saya bisa juga sejenak istirahat dari rutinitas, dan mencoba kembali untuk menulis..tenang saja, bukan suatu tulisan yang berat kok.
Saya rasa, saya tidak cukup baik untuk menulis satu hal yang terlalu serius..toh semuanya punya bidang masing-masing bukan?..Kesempatan saya menulis kali ini, sedikit saya paksakan di tengah malam.
Bukan sesuatu hal yang sangat penting (pribadi saya mengatakan, kalau ini penting...hehehe), tapi hanya karena saya tidak sabar untuk berbagi dengan yang lain, kepada siapaun anda yang menyisakan waktu sesaat saja untuk membaca tulisan ini.

Kesibukan saya beberapa hari belakangan ini, membuat saya menjadi orang yang sangat tidak peka..sampai akhirnya tersadar, saya lupa waktu untuk diri sendiri.
Menyedihkan memang. saya terlalu mencintai pekerjaan saya, tapi lupa untuk menyenangkan diri saya sendiri dan sahabat saya..^_^
Tidak heran memang kalau orang-orang, termasuk saya, sulit untuk mendapatkan kesempatan untuk tertawa..

Saya mengambil kutipan dari beberapa artikel di internet dan majalah:

"...Duluuuu sekali,untuk waktu yang lama, rasanya tertawa menjadi barang yang sangat murah..Tampaknya kita tidak pernah memikirkan berapa lama kita butuh waktu untuk tertawa.
Kalau perlu, menangis pun dengan tertawa..Tapi, semakin waktu beranjak, semakin kita mengenal dunia....
Yaa..sebutlah begitu, rasanya tertawa menjadi sangat mahal..Tampaknya tertawa menjadi hal yang sangat langka..."

Waktu dan masalah...
Saya pikir 2 hal itu menjadi musuh utama sang sahabat, yang saya sebut, Tertawa. tapi, setelah saya renungkan, saya bukan tidak punya kesempatan untuk Tertawa..Tapi, saya menutup kesempatan untuk Tertawa.
Di balik waktu yang sangat ”pendek”, masalah yang datang, saya malah membiarkan masalah menjadi akrab dengan kita.
Yaa..bodoh dan rugi, saya jadi selalu mentertawakan diri sendiri... ^_^

Sejak itu, mulai hari ini, dan seterusnya..Rasanya saya harus berteman lagi dengan sang sahabat.
saya rindu bersamanya, saya tidak sabar untuk selalu menghabiskan waktu dengannya, hanya untuk Tertawa.
kali ini, saya akan membiarkan untuk dia datang di kehidupan saya, dan biarkan di waktu kedepan, Tertawa yang akan merindukan untuk bersama saya. Bukan saya.




"...Suatu hari nanti kita kan bercerita lagi, Dan tertawa lagi disini..."




Thanks My Dear,


_a-nay_