Selasa, 15 Februari 2011

Pesona Pantai Ujung Genteng, Tetapi Terabaikan (Part 2)...?



Hai guys…. Saya lanjutin lagi ya cerita liburan di Pantai Ujung Genteng (Do’oh.. perasaan liburannya udah kapan tau deh ya, udah basi gak sih? Maafkan saya si pemalas yang lagi berat banget buat merangkai kata..hehehe. Saya lanjutin kembali cerita liburan super duper fun bersama teman-teman.
Tanggal 5 Februari, jam 6 pagi kita sudah meninggalkan tempat penginapan untuk memotret keindahan di Pantai ini. Dari tempat saya menginap untuk menuju pantai Ujung Genteng sekitar 2 kilo, saya dan teman-teman pergi ke Pantai Ujung Genteng dengan berjalan kaki. Kami berjalan di tepi pantai sambil memotret dan mencari objek yang bagus

Beugh, ternyata perjalanan ke Pantai Ujung Genteng cukup jauh. Gak sedeket dan secepet yang warga sekitar bilang. Tetapi dengan berjalannya kita menuju ke sana, saya dan teman-teman mendapatkan kejadian yang langka yaitu ada warga yang membersihkan motor menggunakan air pantai...hehehe. Dan kita pun langsung mengabadikan kejadian tersebut dengan menggunakan kamera masing-masing. ^_^
Sampai di Pantai Ujung Genteng, kami bertiga disambut pantai berwarna biru dan putihnya pasir. Hmm… surga! Kami excited banget, karna ini kali pertama kita ke pantai itu! Finally!! kita langsung bernarsis ria dan memotret segala sesuatu yang berada di sana. Di pantainya itu cuma ada beberapa orang saja yang menikmati indahnya pantai tersebut, karena kurangnya publikasi. Makanya pantainya masih cukup bersih dengan ciri khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Keunikan lain yaitu di pesisir pantai sepanjang ujung genteng hingga pantai batu nunggul tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 200m sebelum garis pantai. Di sana kami menghabiskan waktu selama 4 jam.

Setelah dari sana, kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat sebentar dan makan. Kemudian jam 11 lewat kami bergegas kembali menuju Pantai Akuarium. Pantai Akuarium itu pantai yang berisi terumbu karang seperti kolam luas dengan air yang berarus tenang. Bila surut, maka kita bisa berjalan ketengah sambil melihat2 biota laut seperti bintang laut, siput - siput, ikan - ikan hias yang terperangkap, udang - udang kecil & bahkan cacing - cacing laut. Lalu sorenya kami pun melanjutkan memotret di Pantai Pangumbahan, Pantai Pangumbahan itu tempat melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) bertelur pada malam hari, yang menggali lubang untuk telurnya, menutup lubang untuk telurnya, juga anda bisa menyentuh penyu hijau tersebut. Karena kejadian yang langka bagi sebagian orang dan tidak semua objek wisata pantai memilikinya. Selain itu, jika pada sore hari di pantai ini ada pelepasan anak penyu yang dilakukan oleh petugas penangkar penyu di Kawasan Konservasi Taman Pesisir Penyu Pangumbahan.


Pantai Akuarium


Saat Pelepasan Bayi Penyu

Itulah beberapa tempat obyek wisata yang saya dan teman-teman nikmati selama di Pantai Ujung Genteng. Sebenarnya masih ingin mendatengi semua obyek wisata yang ada di sini dan berlama-lama, tetapi karena keterbatasan waktu dan dana kami pun harus merelakannya...hehe ^_^

Ada beberapa obyek wisata yang belum sempet kami nikmati seperti Curug Cikaso merupakan kawasan Ujung Genteng ini kita bisa juga mengunjungi air terjun dan menyusuri sungai hingga ke hulu atau muaranya. Curug Cikaso merupakan salah satu air terjun yang banyak dikunjungi wisatawan. Lalu Muara Cipanarikan, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di ujung genteng. Muara ini merupakan tempat bertemunya sungai cipanarikan dengan laut. Sungai Cipanarikan membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk hamparan pasir yang cukup luas dengan bentuk pasir yang sangat halus, sangat cocok sebagai tempat bermain pasir bagi anak-anak.


Curug Cikaso


Muara Cipanarikan

Pantai Ombak Tujuh, terletak sekitar 15 Km dari pangumbahan yang bisa ditempuh dengan perjalanann jalan kaki selama 3-4 jam. Lokasi ini merupakan kawasan favorite bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.


Pantai Ombak 7

Hmm…, seperti itulah perjalanan liburan saya dan teman-teman, liburan yang amat sangat menyenangkan dan murah meriah! Meskipun dalam hati saya sangat berat untuk meninggalkan tempat yang indah ini, tetapi saya akan merindukan orang-orang di sini dan keelokan pantainya suatu hari nanti... ^_^
Well, usai sudah masa saya menjadi si Bolang anak pantai! Sekarang waktunya saya kembali berhadapan dengan realita, bergelut dengan kesibukan, kemacetan, tembok-tembok Mall, dan say goodbye dengan pantai!

Mari kembali bekerja! Nabung duit buat liburan lagi :)
Thank you Pantai Ujung Genteng yang sudah memperlihatkan pesona keindahan lautnya dan sekitarnya! I MISS YOU!




Thanks, My Dear...


_a-nay_

Senin, 07 Februari 2011

Pesona Pantai Ujung Genteng, Tetapi Terabaikan (Part 1)...?



Bagi pencinta petualangan dan fotografer sejati, langit biru dan gelombang laut di Pantai Ujung Genteng adalah kerinduan. Tepian pantai di wilayah selatan Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu adalah tempat melepas penat sekaligus menikmati karunia Ilahi. Deburan ombak laut dan lengkungan langit biru tiada letih menerpa karang. Ikan aneka warna hilir mudik di antara selipan karang, menerjang lemah rumput nan hijau. Ketika surya beranjak menutup senja, warna merah jingga menyapa seisi pantai, mencuatkan kemilau cahaya merona. Lalu sebaran batu karang bak melengkapi panorama pantai pasir putih, yang boleh dibilang tercantik di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat. Keelokannya semakin terasa memesona kala mentari kembali ke peraduan.

Butuh kesabaran untuk sampai ke pantai ini. Sebelum sampai garis pantainya, kita harus melalui jalan berkelok-kelok. Namun ketika kaki menginjak garis pantainya, riak ombak Samudera Hindia membuat kita lupa segalanya. yang terucap hanya kata keindahan. karang-karang yang terhampar luas bersama pasir putih yang menyilaukan mata membuat hati terpesona oleh kemolekan Ujung Genteng. Itulah sepenggal pesona yang ditawarkan Pantai Ujung Genteng yang berada di Pesisir Selatan, Sukabumi, Jawa Barat. Bagi yang gemar wisata tirta, jangan membandingkan Ujung Genteng dengan tempat wisata lainnya. Namun semuanya akan segera terbayar oleh panorama alam Ujung Genteng yang menawan.

Baru-baru ini saya dan teman-teman pergi liburan ke Pantai Ujung Genteng! Yiiiihhhaaa…!!! Sebenernya Pantai Ujung Genteng merupakan hal yang baru buat kita, karena saya dan teman-teman baru pertama kali dateng ke pantai ini. Banyak sekali kata orang kalau pantai ini begitu eksotik dan menawarkan keindahan obyek wisatanya.

Sekarang saya mo share liburan kami yang super duper fun dan murah meriah itu!! Tanggal 4 Februari 2011, saya dan teman-teman berangkat ke Sukabumi. Kami bertiga berangkat jam 8 pagi ke arah Terminal Lebak Bulus, kemudian setelah sampai sana kita cari bis yang jurusan Sukabumi (Cibadak). Selama perjalanan dari terminal ke Sukabumi memakan waktu kurang lebih 3 jam atau 4 jam. Lalu kita sampai di Sukabumi (Cibadak) jam 11.30 WIB, dari situ kita menunggu setengah jam untuk menaiki bis jurusan Bogor-Surade. Dari perjalanan Cibadak menuju Surade menempuh waktu 4 jam, tetapi selama perjalanan kita bisa menikmati pemandangan yang indah di sisi kanan jalan, yaitu perkebunan teh Surangga, baru nanti melewati kota kecil Kiara Dua, Jampang Kulon & terakhir Surade. Kesemuanya itu merupakan jalan kecil yang tidak bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, apalagi harus melintasi daerah hutan dengan kondisi jalan menanjak & menurun.Setelah kami sampai di Terminal surade, tidak tahunya angkot yang ingin menuju ke pantai sudah tidak ada...hehe. beberapa lama menunggu, kemudian ada angkot yang lewat dan kami bergegas naik angkot (warna merah) itu untuk menuju ke arah Pantai Ujung Genteng. Dari terminal Surade menuju pantai memakan waktu sekitar 1 jam, karena medan jalan yang kurang bersahabat. ^_^

Sekitar jam 5 sore akhirnya kami tiba di Pantai Ujung Genteng, di sana kami ingin mencari penginapan terlebih dahulu. Dari referensi yang saya cari di internet, bahwa di daerah Cibuaya mempunyai penginapan yang murah bagi wisatawan. Kami pun mencari daerah tersebut, setelah setengah jam mencari akhirnya kami menemukan tempat penginapan itu. Penginapan di Cibuaya relatif murah harganya, dari harga 350.000 hingga 150.000 juga ada. Dengan hasil kesepakatan kami pun menginap di daerah Cibuaya. Kenapa kami mengambil penginapan di daerah Cibuaya, karena lokasi yang cocok untuk berendam atau berenang karena merupakan cekungan pantai yang memiliki kedalaman yang bervariasi, dari mulai 0,5 meter sampai 6 meter. Didalamnya juga terdapat trumbu karang yang indah. Lokasinya sangat cocok untuk menikmati matahari sore, juga memiliki air laut yang cukup bersih & jernih. Terkadang bila musim ikan kakap atau krapu, cibuaya merupakan tempat ideal untuk memancing. Selain itu, posisinya berada di tengah-tengah objek wisata lainnya. Seperti, Pantai Ujung Genteng, Muara Cipanarikan, Tanah Lot Amanda Ratu, dan Penangkaran Penyu Pangumbahan.

Sedikit ingin memberikan rute perjalanan berangkat dan rute pulang dari Pantai Ujung Genteng.
Rute perjalanan berangkat:
Terminal Lebak Bulus (cari bis PARUNG INDAH) menuju Sukabumi (Cibadak): biaya Rp. 17.000
Sukabumi (Cibadak), (cari bis jurusan Surade – Bogor) menuju Terminal Surade: biaya Rp. 30.000
Terminal Surade (angkot warna merah) menuju Pantai Ujung Genteng: Biaya Rp 10.000
Rute perjalanan pulang:
Dari tempat penginapan bisa yewa ojek, angkot atau jalan kaki menuju pertigaan Cikuda Naik angkot (warna merah) menuju terminal Surade: biaya Rp. 10.000
Terminal Surade (naik bis LANGGENG JAYA) menuju Sukabumi (Terminal Lembur Situ): biaya Rp. 20.000
Terminal Lembur Situ (naik angkot warna kuning) menuju Terminal Degung: Biaya Rp. 5.000
Dari terminal degung ada 2 rute bis menuju Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kampung Rambutan:
Terminal Degung (naik bis PARUNG INDAH) menuju Terminal Lebak Bulus: biaya Rp. 17.000
Terminal Degung menuju Terminal Kampung Rambutan: biaya Rp. 16.000

NB: buat para teman-teman yang ingin dateng karena dari terminal Surade menuju Pantai sangat jauh, kadang-kadang supir angkot menawarkan diri untuk mengantarkan para wisatawan sampai menuju pantai dan kadang juga menawarkan penginapan.

Hari pertama kami bertiga menempuh perjalanan sekitar 12 jam, tetapi kalau naik mobil atau motor mungkin bisa lebih cepat sekitar 6 jam atau 7 jam saja. Malamnya kami kami tidak melakukan aktifitas apa-apa, hanya menikmati deburan ombak yang indah, canda tawa dan mengenal warga sekitar.

Pokoknya malam itu, biarkan deburan ombak laut yang berbicara!!

Bersambung….
Next posting saya akan ceritain liburan kami di daerah Pantai Ujung Genteng!! See ya!!




Thanks, My Dear....


_a-nay_