
Hai guys…. Saya lanjutin lagi ya cerita liburan di Pantai Ujung Genteng (Do’oh.. perasaan liburannya udah kapan tau deh ya, udah basi gak sih? Maafkan saya si pemalas yang lagi berat banget buat merangkai kata..hehehe. Saya lanjutin kembali cerita liburan super duper fun bersama teman-teman.
Tanggal 5 Februari, jam 6 pagi kita sudah meninggalkan tempat penginapan untuk memotret keindahan di Pantai ini. Dari tempat saya menginap untuk menuju pantai Ujung Genteng sekitar 2 kilo, saya dan teman-teman pergi ke Pantai Ujung Genteng dengan berjalan kaki. Kami berjalan di tepi pantai sambil memotret dan mencari objek yang bagus
Beugh, ternyata perjalanan ke Pantai Ujung Genteng cukup jauh. Gak sedeket dan secepet yang warga sekitar bilang. Tetapi dengan berjalannya kita menuju ke sana, saya dan teman-teman mendapatkan kejadian yang langka yaitu ada warga yang membersihkan motor menggunakan air pantai...hehehe. Dan kita pun langsung mengabadikan kejadian tersebut dengan menggunakan kamera masing-masing. ^_^
Sampai di Pantai Ujung Genteng, kami bertiga disambut pantai berwarna biru dan putihnya pasir. Hmm… surga! Kami excited banget, karna ini kali pertama kita ke pantai itu! Finally!! kita langsung bernarsis ria dan memotret segala sesuatu yang berada di sana. Di pantainya itu cuma ada beberapa orang saja yang menikmati indahnya pantai tersebut, karena kurangnya publikasi. Makanya pantainya masih cukup bersih dengan ciri khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Keunikan lain yaitu di pesisir pantai sepanjang ujung genteng hingga pantai batu nunggul tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 200m sebelum garis pantai. Di sana kami menghabiskan waktu selama 4 jam.
Setelah dari sana, kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat sebentar dan makan. Kemudian jam 11 lewat kami bergegas kembali menuju Pantai Akuarium. Pantai Akuarium itu pantai yang berisi terumbu karang seperti kolam luas dengan air yang berarus tenang. Bila surut, maka kita bisa berjalan ketengah sambil melihat2 biota laut seperti bintang laut, siput - siput, ikan - ikan hias yang terperangkap, udang - udang kecil & bahkan cacing - cacing laut. Lalu sorenya kami pun melanjutkan memotret di Pantai Pangumbahan, Pantai Pangumbahan itu tempat melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) bertelur pada malam hari, yang menggali lubang untuk telurnya, menutup lubang untuk telurnya, juga anda bisa menyentuh penyu hijau tersebut. Karena kejadian yang langka bagi sebagian orang dan tidak semua objek wisata pantai memilikinya. Selain itu, jika pada sore hari di pantai ini ada pelepasan anak penyu yang dilakukan oleh petugas penangkar penyu di Kawasan Konservasi Taman Pesisir Penyu Pangumbahan.

Pantai Akuarium

Saat Pelepasan Bayi Penyu
Itulah beberapa tempat obyek wisata yang saya dan teman-teman nikmati selama di Pantai Ujung Genteng. Sebenarnya masih ingin mendatengi semua obyek wisata yang ada di sini dan berlama-lama, tetapi karena keterbatasan waktu dan dana kami pun harus merelakannya...hehe ^_^
Ada beberapa obyek wisata yang belum sempet kami nikmati seperti Curug Cikaso merupakan kawasan Ujung Genteng ini kita bisa juga mengunjungi air terjun dan menyusuri sungai hingga ke hulu atau muaranya. Curug Cikaso merupakan salah satu air terjun yang banyak dikunjungi wisatawan. Lalu Muara Cipanarikan, merupakan salah satu objek wisata lain yang menarik di ujung genteng. Muara ini merupakan tempat bertemunya sungai cipanarikan dengan laut. Sungai Cipanarikan membentuk alur membelok terlebih dahulu sebelum masuk kelaut, sehingga terbentuk hamparan pasir yang cukup luas dengan bentuk pasir yang sangat halus, sangat cocok sebagai tempat bermain pasir bagi anak-anak.

Curug Cikaso

Muara Cipanarikan
Pantai Ombak Tujuh, terletak sekitar 15 Km dari pangumbahan yang bisa ditempuh dengan perjalanann jalan kaki selama 3-4 jam. Lokasi ini merupakan kawasan favorite bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Disamping objek wisata alam, Ujunggenteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Pantai Ombak 7
Hmm…, seperti itulah perjalanan liburan saya dan teman-teman, liburan yang amat sangat menyenangkan dan murah meriah! Meskipun dalam hati saya sangat berat untuk meninggalkan tempat yang indah ini, tetapi saya akan merindukan orang-orang di sini dan keelokan pantainya suatu hari nanti... ^_^
Well, usai sudah masa saya menjadi si Bolang anak pantai! Sekarang waktunya saya kembali berhadapan dengan realita, bergelut dengan kesibukan, kemacetan, tembok-tembok Mall, dan say goodbye dengan pantai!
Mari kembali bekerja! Nabung duit buat liburan lagi :)
Thank you Pantai Ujung Genteng yang sudah memperlihatkan pesona keindahan lautnya dan sekitarnya! I MISS YOU!
Thanks, My Dear...
_a-nay_