Sabtu, 26 Maret 2011

Go Green, Save The Earth...?



Beberapa jam yang lalu semua di penjuru dunia melakukan pergerakan yang dinamakan "EARTH HOUR (Mengubah dunia dalam 1 jam)"..Kegiatan itu dilakukan untuk mengatasi pemanasan global yang ada di semua negara. Oleh karena itu, hari ini saya akan menulisnya di blog ini tentang kecintaan kita terhadap ibu pertiwi.... ^_^

Sejenak teringat masa lalu:
Mataku terpaksa memandangi sederetan pohon yang tumbuh di tepi jalan Sudirman, Jakarta, ketika sedang melaju dengan sepeda motor..Terpaksa karena hanya itu pemandangan yang cukup membuatku merasa damai di tengah hiruk-pikuk keramaian kota metropolis..Sebenarnya, tidak terlalu banyak juga pohon yang tumbuh, tapi cukuplah untuk sekedar memberikan asupan oksigen yang berarti bagi paru-paru saya..Masih bisa bernapas sampai sekarang adalah anugerah yang sangat luar biasa.

Di musim hujan seperti ini, kehadiran pohon sangat berarti sebagai penyerap air hujan yang sampai ke tanah, sehingga diharapkan tidak ada kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor..Kemampuannya mengolah karbondioksida menjadi oksigen dapat memberikan manfaat berarti bagi makhluk hidup lain. Kelebihan gas karbondioksida ini dapat memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan karena dapat menimbulkan pemanasan global (global warming)..Itulah sebagian manfaat dari kehadiran pohon bagi kehidupan makhluk.

Pohon, yang kita lihat diam, tanpa ekspresi, dan tenang, memberikan satu manfaat besar bagi kita..Tidak ada kesombongan, yang ada adalah keikhlasan memberi. Ketenangan pohon ini memberikan saya inspirasi..Ada kalanya ketika kita harus diam, tak berbicara, namun tetap memberikan manfaat yang berharga bagi orang lain..Ini patut kita tiru agar pintu keikhlasan berkorban dalam hati terbuka secara perlahan.

Pertumbuhan sebatang pohon mengikuti cahaya matahari, namun akarnya menyusuri tanah yang dalam..Tumbuh mengikuti cahaya, namun akarnya kuat mencengkeram bumi..Seperti itulah kita seharusnya..Menimba ilmu mengikuti cahaya-cahaya kebenaran, namun tidak serta-merta melupakan asal-usul kita, suatu tempat awal dimana kita tumbuh. Kekokohan sebatang pohon dapat terlihat dari ketinggian pohon itu dan kedalaman akar yang menyangga tubuhnya..Dalam pertumbuhan sebatang pohon, ada kalanya ranting-ranting tua patah dan tergantikan ranting-ranting baru.

Daun-daun yang telah layu menggugurkan dirinya dan diganti daun-daun yang lebih segar, kemudian tumbuh mekar..Sama seperti perjalanan hidup kita..Pola pikir yang telah usang, diganti dengan yang lebih memberi manfaat bagi banyak orang. Pandangan-pandangan yang sempit diperluas agar memberi kenyamanan bagi yang lain..Teori-teori lama digantikan dengan yang lebih bijaksana..Semuanya berubah seiring dengan peningkatan kedewasaan kita semua. Berubah untuk menjadi lebih baik.




"...Mencintai bumi ini seperti bayi yang baru lahir mencintai detak jantung ibunya..."




Thanks, My Dear...


_a-nay_

Selasa, 01 Maret 2011

Diantara Dua Pilihan...?



Hey sob...

Akhirnya nulis blog lagi. Beberapa waktu kemarin saya memang lagi fokus nulis tentang keindahan alam indonesia..Dengan saking fokusnya, sampai saya mengeram diri di kamar berhari-hari. Ya, begitulah cara saya menulis catatan ini... ^_^
Biasanya orang lebih suka menulis diluar rumah, di café, pergi ke suatu tempat seperti pantai atau gunung, saya cukup mengurung diri di kamar. Saya justru tidak bisa menulis diluar, karena buat saya diluar itu justru banyak gangguannya dan saya jadi sulit konsentrasi.

well, bulan Maret ini saya akan mencoba menulis kembali tentang sebuah "Kewajiban dan cita-cita (mimpi saya}"..Makna dari kehidupan sendiri sebenarnya layaknya sebuah drama. Kita hanya perlu memilih peran apa yang ingin kita sandang. Dan dalam menjalankan peran yang kita pilih itu, semua adegan adalah kewenangan kita, baik itu apa saja yang ada di dalamnya, bagaimana kita menjalankannya, atau siapa saja yang terlibat. Seperti cerita saya di bawah ini:

Berawal dari pikiran saya 3 hari yang lalu, saya teringat ketika saya masih SD, SMP, SMA, dan kuliah masih bisa berkumpul dan bercanda bersama teman-teman. Misalkan, kita semua bercerita kembali tentang kejadian-kejadian yang lucu semasa waktu dahulu, seperti menjahili teman yang sedang tidur, main sindin-sindiran dan lain-lain. Pasti kita semua akan kembali teringat dan tertawa terbahak-bahak bersama...hehehe
Tapi, untuk saat ini, kejadian seperti itu tidak akan terasa lagi, karena kita semua sudah semakin dewasa dan harus bisa menentukan realita kehidupan ini masing-masing.

Ada setitik rasa berpikir yang tiba-tiba keluar dikepala saya mengenai perihal kejadian ini. Apa sebenarnya yang saya cari di kehidupan ini?..Apa yang harus di prioritaskan dahulu?? Kewajiban (pendidikan) atau cita-cita (mimpi saya)??? saya pun bingung harus memilih yang mana... ^_^

Saat ini ilmu pengetahuan saya bertambah, dengan adanya kamera ini. Kami layaknya sebuah teman yang akrab, saling mengerti dan saling mendukung. Memang masih terlihat sedikit kagok, tapi inikan baru awal pertemanan..Entah sampai kapan akan terus bertahan. Kami masih penuh semangat. Melakukan hobi fotografi ini, membuat saya mengerti apa arti dari melihat, fokus, peka terhadap sesuatu, rasa ingin tahu yang tinggi dan merekam sebuah kejadian yang indah.
Tapi yang menjadi pertanyaan besar selanjutnya, apakah memang ini pekerjaan yang akan saya tekuni sampai akhir hayat nanti? Itu dia pertanyaannya sudah keluar. Karena jujur saja, selama setahun belajar di bidang fotografi ini, saya sudah menjalani dan melihat bagaimana pola pekerjaannya. Dan saya merasa menikmati dan senang dengan pekerjaan sebagai fotografer. Selain itu, kita pun juga harus fokus terhadap kewajiban (pendidikan) kita di dunia ini... ^_^

Awalnya Beberapa teman juga mengatakan bahwa saya memiliki banyak bakat. Semoga profesi (mimpi) ini menjadi tempat saya berlabuh?..Diantara semua pilihan hidup, Semoga saja Tuhan sudah menunjukkan jalan dan membagi rezeki saya?..Bahwa memang tempat saya disini?
So...jangan pernah berhenti bermimpi! Kadang mimpi itu tidak terwujud disaat yang kita inginkan. Karena kehidupan punya misterinya sendiri. Jadi jangan cepat putus asa. Jika kita yakin dan terus berusaha, insya Allah mimpi itu akan jadi kenyataan!! :)




"...Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Bermimpi besar bukanlah pantangan, namun justru kewajiban. Kejarlah mimpi itu. Jadilah pejuang, jangan jadi orang biasa saja. Jadilah sang pemain kehidupan, jangan mau selalu jadi penonton. Jadilah bukti itu sendiri, jangan menunggu bukti dari orang lain. Kita ada untuk berjuang dan berkarya agar dapat bermakna untuk negeri ini..."




Thanks, My Dear...


_a-nay_