
Setiap orang pernah, sering, terpaksa, atau terbiasa dengan aktivitas menunggu. Menunggu adalah faktor waktu dan ruang yang diakibatkan oleh gap dari suatu kejadian yang tidak segera terselesaikan. Dampak dari menunggu bisa berupa hal-hal negatif atau positif. Hal yang negatif, yang kebanyakan dirasakan adalah frustasi, marah, sewot, atau hal-hal destruktif lain. Dampak positifnya adalah seseorang mampu memanfaatkan (ruang) dengan kegiatan yang produktif, bahkan menjadi ide-ide yang luar biasa. Tidak banyak orang yang melakukan atau menghasilkan hal-hal positif selama menunggu.
Menunggu terjadi dimana-mana, bisa di bandara, stasiun, pesawat, kereta, mobil, praktek dokter, pintu KA, mall/pasar dan tempat lain. Bahkan menunggu bisa menjadi ‘pekerjaan’, misalnya mahasiswa menunggu dosen pembimbing; rekanan menunggu boss pemberi proyek; sopir menunggu majikan, atasan atau bos; pasien menunggu dokter; menunggu kemacetan Jakarta.
oleh karena itu, kita membutuhkan kegiatan yang bersifat positif untuk memanfaatkan waktu menunggu itu dan sekaligus dalam rangka refreshing (liburan). Contohnya seperti yang saya saksikan pada hari kemarin, ketika saya hunting foto bersama di daerah pinggiran jakarta..Mulai dari kampus, jalan begitu ramai dan padat sehingga kendaraan tidak bisa berjalan dengan cepat, lebih-lebih setelah masuk depok II yang memang jalannya masih sempit..Dan setelah sampai di lokasi pun saya merasakan keriuhan yang demikian sangat, terutama tawa dan canda anak-anak.
Menurut saya kegiatan tersebut cukup positif dan akan memberikan kenangan manis kepada seluruh teman-teman di awal liburan semester seperti saat ini..Namun yang lebih penting dari itu ialah kesadaran yang lebih untuk merenungkan segala hal yang berkaitan dengan aktifitas kita, baik yang sudah kita lakukan selama tahun kemarin maupun aktifitas yang akan kita lakukan di hari-hari mendatang. Setidaknya kita harus merancang program yang akan kita wujudkan di tahun ini, mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan nasib kita, teman dan keluarga, atau setidaknya yang menyangkut kepada diri sendiri.
Dalam merancang kegiatan yang akan kita lakukan tentunya kita juga harus mengacu kepada pengalaman kita selama ini untuk kita jadikan pijakan dan sekaligus perbaikan terhadap hal-hal yang di rasa kurang bermanfaat..barangkali kita dapat menghadirkan pesan dari salah satu tokoh agama untuk dijadikan pegangan dalam memprogram kegiatan di tahun ini..Agar kita memanfaatkan 3 kondisi yang memungkinkan dengan berbagai aktifitas positif, yaitu:
1. Manfaatkan waktu mudamu sebelum engkau menjadi tua dan pikun. Waktu muda merupakan waktu yang sangat berharga, namun biasanya orang justru melewatkannya begitu saja.
2. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang sakit kepadamu. Artinya bahwa selagi kita masih sehat dan dapat melakukan aktifitas apa saja, mari manfaatkan kondisi itu untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat, baik bagi diri, keluarga, maupun masyarakat.
3. Manfaatkanlah kekayaanmu sebelum datangnya kemiskinan dan kefakiran. Artinya bahwa kita harus pandai-pandai memanfaatkan kekayaan yang dititipkan oleh Allah SWt kepada kita, karena kita yakin bahwa seluruh karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita itu hakekatnya merupakan ujian, apakah kita dapat menempuh ujian tersebut hingga lulus ataukah justru kita malah tidak dapat mengerjakan ujian dan akhirnya jatuh.
4. manfaatkan waktu luang dan sempat kita sebelum kesibukan mendera kita. Artinya bahwa kesempatan yang diberikan oleh Tuhan itu kadangkala hanya sekali dan tidak akan diulangi lagi, karena itu kita sangat dianjurkan untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk melakukan perbuatan baik dan bermanfaat, dan jangan sampai kita menunda-nudanya hingga akhirnya tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lagi.
"...Semoga 4 kondisi yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sebagai pijakan untuk berbuat sesuatu yang terbaik, serta selalu berusaha untuk meningkatkan seluruh aktifitas kita di tahun yang baru ini..."
Thanks, My Dear...
_a-nay_