
hai guys...
Sudah 2 minggu saya tidak menulis di blog ini..sekarang ini saya ingin menulis tentang skala prioritas dalam hidup (skripsi saya)...hehe ^_^
Awalnya saya membaca artikel di blog seseorang, artikel itu menceritakan tentang pentingya sebuah prioritas dalam kehidupan..Setelah membaca tulisan tersebut, saya pun tertarik untuk menulisnya di dalam blog saya (untuk sharing kepada teman2). Dan akhirnya saya mendapatkan beberapa contoh cerita mengenai prioritas tersebut, ceritanya seperti di bawah ini:
Alkisah, di sebuah sekolah perniagaan, seorang guru besar sedang menyampaikan mata pelajaran tentang ekonomi sosial. Di depan kelas, dengan hati-hati si guru meletakkan sebuah toples kaca di atas meja. Dengan diikuti tatapan mata para siswanya, dia mengeluarkan sekantong penuh batu dan memasukannya satu persatu ke dalam toples itu sampai tidak ada lagi batu yang bisa dimasukkan lagi. Setelah melakukan hal tersebut, si guru bertanya kepada para siswanya, "Anak-anak, apakah toples ini sudah penuh?"
"Ya!" jawab mereka serempak.
Sambil tersenyum, sang guru meraih tas kedua dari bawah mejanya yang berisi batu kerikil. Dia kemudian menuangkan kerikil itu sambil menggoyang-goyangkan toples untuk mengisi celah-celah di antara batu-batu yang telah ada di dalam toples tadi. Untuk kedua kalinya, dia bertanya kepada para siswanya, "Sekarang, apakah toples ini sudah penuh?"
"Belum!" jawab mereka setelah tahu arah pertanyaan si guru.
Kali ini jawaban mereka benar. Si guru mengambil kantong berisi pasir halus. Ia pun kemudian menuangkan pasir halus ke dalam toples untuk mengisi celah-celah di antara batu-batu besar dan kerikil-kerikil yang telah dimasukkan sebelumnya. Lagi-lagi dia bertanya, "Nah, apakah sekarang toples ini sudah penuh?"
"Mungkin penuh, mungkin juga belum penuh Pak. Yang tahu jawabannya cuma bapak," jawab para siswa.
Jawaban itu membuat si guru tersenyum. Ia lantas mengeluarkan seteko air dan menuangkan ke dalam toples hingga air pun memenuhi permukaan toples. Dia meletakkan teko dan memandang ke seluruh kelas.
"Lantas, dari hal-hal tadi, pelajaran apakah yang dapat kalian petik?"
"Tak peduli seberapa padat jadwal kegiatan kita, selalu akan bisa ditambahkan sesuatu ke dalamnya," jawab seorang siswa karena merasa sedang mengikuti kelas perniagaan.
"Bukan sekadar itu! Yang ditunjukkan disini adalah dengan memasukkan batu-batu besar lebih dahulu, disusul batu kerikil lalu pasir, dan terakhir air, maka cara seperti itu bisa membuat toples terisi secara maksimal. Artinya, ini merupakan sebuah pelajaran tentang prioritas. Kalian mengerti?" sebut si guru. Serentak para murid pun mengangguk-anggukkan kepala, tanda mendapat jawaban dan pelajaran yang memuaskan.
Pengertian tentang prioritas sangatlah penting. Sebab, kadangkala kita melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak optimal, hanya karena kita tidak memperhitungkan dengan cermat mana pekerjaan yang penting dan mendesak untuk lebih dahulu dikerjakan.
Jikalau kita mampu memilih dan memilah pekerjaan dengan memprioritaskan atau mendahulukan pekerjaan yang penting dan mendesak, maka, apa yang kita lakukan akan bisa berjalan lebih efektif dan berdayaguna. Dengan begitu, hasil yang dicapai pun akan bisa lebih maksimal.
Itulah inti dari pengertian prioritas. Cukup sederhana, namun membutuhkan latihan demi latihan, dalam praktek pekerjaan atau kegiatan di kehidupan kita sehari-hari. Maka, mari kita raih kesuksesan dengan cara membangun kebiasaan menentukan skala prioritas dalam segala aktivitas yang kita lakukan.
Oleh karena itu, jangan padamkan bara api impian dalam diri kita, biarkanlah dia hidup dan ungkapkan impian itu dalam sebuah visi dan misi jangka pendek maupun panjang yang selanjutnya diterjemahkan dalam sebuah rencana hidup harian, bulanan, dan tahunan. Akan tetapi, tetaplah juga ingat bahwa terkadang semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana kita, karena Tuhan mempunyai rancangan-Nya sendiri atas hidup kita. Tetaplah berusaha untuk realistis ketika impian kita melenceng dan teruslah berharap pada-Nya, meskipun kita pernah merasa gagal dalam hidup ini.
"...Kegagalan bukan melemahkan motivasi, tetapi memacu kita untuk berusaha lebih baik lagi, karena belajar dari kegagalan terkadang lebih baik daripada belajar dari keberhasilan yang pernah kita raih..."
_a-nay_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar